top of page
drh Dara Recardsari

Inilah Penyakit Pada Kelinci Yang Sebaiknya Diketahui


foto oleh unsplash


Siapa saja tentu akan merasa gemas ketika melihat kelinci. Ya, hewan satu ini memang selalu menarik perhatian siapa saja yang melihat tingkahnya ketika sedang bermain. Matanya yang bulat, telinganya yang selalu bergerak-gerak serta bulunya yang halus akan membuat jatuh hati dan ingin segera memilikinya. Namun dibalik tingkahnya yang menggemaskan ini, ternyata kelinci juga sama halnya dengan hewan peliharaan lain yang mudah terserang penyakit. Penasaran apa saja penyakit pada kelinci? Simak ulasan pentingnya berikut ini!


Berikut Beberapa Penyakit Pada Kelinci Yang Sebaiknya Diketahui!

Ketika anda memutuskan untuk memelihara hewan, tentu anda harus bertanggung jawab dari sehat hingga sakitnya. Hal ini memang mutlak harus anda perhatikan apalagi jika hewan anda sedang sakit. Berbicara tentang penyakit pada hewan, beberapa hewan seperti kelinci juga memang sangat mudah terjangkit penyakit. Berikut ini beberapa penyakit pada kelinci yang sebaiknya diketahui:


1. Gigi Tumbuh Berlebihan

Tahukah anda? Ternyata kelinci memiliki gigi berjenis hypsodont. Nah, gigi jenis ini ternyata akan terus menerus tumbuh. Gigi kelinci pada umumnya memiliki mahkota yang tinggi serta enamel yang memanjang melewati garis gusi. Biasanya hewan ini akan selalu menjaga giginya agar tidak tumbuh terlalu panjang dengan mengunyah makanan yang mengandung serat tinggi.

Namun, jika gigi tumbuh berlebihan namun kelinci tidak bisa mengatasinya maka ini disebut penyakit yang harus ditangani. Cara penangananya yaitu dengan memotongnya karena jika dibiarkan bisa menyebabkan trauma mulut dan gusi hingga lebih paranya kematian.


2. Pasteurellosis

Penyakit yang satu ini disebabkan oleh adanya infeksi pada saluran air mata serta sinus pada hidung. Tanda-tanda kelinci terserang penyakit ini yaitu sering bersin, mata berair serta hidung berair. Nah, penyakit inijuga bisa dipicu karena adanya masalah pada gigi, penyakit pernapasan hingga kadang yang memiliki ventilasi buruk.


3. Tungau Telinga

Telinga kucing yang terkena tungau biasanya akan muncul kerak yang berwarna coklat dan berbau. Gejala awal adanya bintik merah mudah dan kelinci anda akan terus menggaruk telinganya. Untuk mengatasi penyakit satu ini tentu anda harus menjaga kebersihan kandang dan pastikan tidak lembab. Tempat pakan dan minum tentu harus selalu steril dan anda juga perlu memperhatikan pemberian pakan jangan memberikan pakan yang terlalu kering.


4. Jamur Kulit

Penyakit satu ini memang hampir sama dengan tungau telinga dimana gejala awalnya yaitu timbulnya bintik merah pada kulit. Namun selain adanya bintik merah, bulu lembut juga menjadi kusut. Penyebab utama tentu sudah pasti karena kebersihan kandang yang kurang sehingga tumbuhlah jamur yang bisa menginfeksi kulit.


5. Bola Rambut (hairball)

Sama halnya seperti kucing, ternyata kelinci juga kerap mengalami bola rambut. Hal ini tentu saja dikarenakan aktivitas kelinci yang selalu meng-grooming tubuhnya. Namun, jika kucing bisa memuntahkannya kembali, kelinci tidak demikian. Bulu yang sudah makan tidak bisa dimuntahkan namun akan dikeluarkan melalui usus.

Hanya saja, jika tidak dikeluarkan tentu hal ini akan menyumbat saluran pencernaanya sehingga akan terjadi komplikasi. Kelinci anda akan menjadi lemas serta tidak mau makan. Namun sebelum dilakukan tindakan lebih serius anda bisa memberikannya makanan yang mengandung serat tinggi.



6. Kanibal

Kanibal merupakan suatu kondisi yang umumnya dialami oleh kelinci yang baru melahirkan. Kelinci betina yang baru melahirkan biasanya akan dihinggapi perasaan cemas serta kurang aman karena takut anaknya dimangsa. Nah, karena ketakutan inilah yang menyebabkan induk kelinci terdorong untuk memakan anaknya sendiri. Namun, hal ini bisa diatasi dengan memperluas kandang, memberikan makanan bergizi yang cukup serta menjauhkan kandang kelinci dari ancaman mangsa.


Nah itulah beberapa penyakit pada kelinci yang sering terjadi. Apakah anda telah memahami penyakit apa saja yang kemungkinan dialami? Sebaiknya, pahami lebih dalam agar anda bisa tahu kondisi hewan kesayangan anda.

67 views0 comments

Comments


Post: Blog2 Post
bottom of page