drh Dara Recardsari
Apr 9, 20213 min
foto oleh pixabay
Wet food atau makanan basah untuk kucing ini memang tidak sepopuler makanan kering, padahal kucing lebih menyukai jenis ini. Selain lebih diminati, terkadang ada beberapa kondisi dimana kucing membutuhkan wet food, contohnya adalah dalam masa penyembuhan. Hal ini karena wet food ada yang dibuat lebih mudah dicerna sehingga cocok untuk penyembuhan (recovery).
Karena itu banyak pawrent yang membeli dan beralih ke makanan jenis ini. Ada juga yang mulai mencari tahu seputar tips menyimpan wet food agar lebih tahan lama.
Sebenarnya cara menyimpan wet food kucing ini bukanlah hal yang sulit. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menyimpan makanan basah supaya lebih awet.
Makanan basah kucing itu ada dua kemasan umumnya yakni sachet dan kaleng. Cara menyimpan makanan basah sachet dan kaleng keduanya sama, ketika sudah dibuka maka langsung ditutup dengan rapat untuk memastikan tidak ada udara yang masuk.
Tipe wet food ini sangat rentan mengalami perubahan rasa dan juga tekstur, karena itu ada baiknya untuk disimpan di kulkas. Hal ini dilakukan supaya makanan lebih awet sebab disimpan di suhu rendah yakni sekitar 4 sampai 7°C.
Ini juga hal yang jarang diketahui yaitu jangan terlalu lama menyimpan di kulkas, maksimal 5 hari dari waktu awal disimpan. Jadi pastikan dalam kurun waktu tersebut makanan sudah habis, hal ini dilakukan agar tekstur dan rasa makanan tidak berubah.
Tips menyimpan wet food ini sebenarnya hanya untuk berjaga-jaga saja takut pemilik lupa kapan membuka dan memberikan makanan tersebut pertama kali kepada kucing. Karena itu untuk berjaga-jaga, maka buatlah penanda periodenya atau waktunya dengan menggunakan spidol permanen supaya tidak terhapus.
Bakteri merupakan salah satu faktor mengapa makanan basah bisa cepat berubah teksturnya, karena itu supaya tidak terkontaminasi pastikan untuk mengambil makanan menggunakan sendok bersih. Hal ini sekaligus berfungsi untuk menjaga kesehatan kucing.
Kalau makanan sudah dituang, namun kucing tidak langsung memakannya maka waktu aman konsumsinya adalah 30 sampai 40 menit. Setelah itu, harus dibuang karena sudah dipastikan itu berbahaya dan teksturnya akan berubah.
Untuk makanan yang masih tersegel dan belum terbuka, maka ada baiknya untuk menyimpan makanan tersebut di suhu ruang saja.
Sesuai dengan pembahasan singkat tadi bahwa pembusukan oleh bakteri merupakan hal yang paling mempengaruhi makanan basah. Karena itu supaya terhindar dari bakteri pastikan untuk selalu membersihkan tempat minum dan makanan utamanya setiap hari.
Makanan yang baru dibeli, dengan makanan yang sudah dibeli ada baiknya untuk disimpan di tempat yang berbeda. Karena ditakutkan makanan yang sudah lama ini akan mempengaruhi makanan yang baru dibeli.
Saat membeli ini adalah hal yang penting, namun sering dilupakan yaitu mengecek wadah makanan apakah ada kerusakan, menggembung atau tidak. Karena percuma saja kalau sedari awal sudah rusak ingin disimpan seperti apa akan cepat basi.
Cara menyimpan makanan basah yang terakhir adalah selalu rajin dan rutin mengecek tanggal kadaluarsa yang ada pada makanan. Baik itu sebelum ataupun sesudah membelinya karena hal ini berkaitan dengan kesehatan kucing juga.
Selain itu pilihlah petshop atau tempat menjual makanan yang terpercaya agar Anda tidak tertipu barang murah/diskon namun sudah kadaluarsa. Jika Anda berdomisili di Gresik, Anda dapat mengunjungi Kawan Hewan Pet Shop untuk mendapatkan pakan berkualitas dengan harga terjangkau.
Demikianlah tips menyimpan wet food yang bisa dipraktekan dengan mudah. Jadi jangan salah lagi dalam menyimpan wet food, supaya makanan ini bisa lebih lama awetnya dan membuat kucing tetap ingin makan. Semoga Bermanfaat.