top of page

Hewan Dan COVID-19: Inilah Upaya Menjaga Hewan Peliharaan Dari Serangan Virus COVID-19


foto oleh unsplash


Seperti yang diketahui bahwa hampir seluruh negara di belahan dunia ini sedang menghadapi pandemi global COVID-19. Pemerintah di berbagai negara berupaya untuk segera menyelesaikan masalah ini dengan mengajak masyarakatnya untuk taat protokol kesehatan.

Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) dan Kementrian Pertanian telah menyatakan bahwa hewan peliharaan seperti anjing dan kucing tidak dapat menularkan COVID-19 ke manuasia (bukan Zoonosis). Meskipun begitu ditemukan bahwa COVID-19 juga bisa menginfeksi hewan-hewan.

Walaupun fakta ini telah disampaikan secara terbuka, sayang banyak sekali pihak yang masih kurang percaya jika COVID-19 bisa menular pada hewan. Hal tersebut kemudian ditepis dengan adanya kenyataan yang terjadi pada bulan Juli dimana terdapat 2 ekor Harimau Sumatera di Margasatwa Ragunan yang terpapar virus mematikan ini.

Fakta lain terjadi di Hongkong dimana pada bulan Maret 2020, terdapat 2 hewan peliharaan yaitu anjing dan kucing yang tidak sengaja terpapar COVID-19. Kedua hewan peliharaan tersebut diketahui sangat berhubungan dekat dengan pemiliknya yang terinfeksi virus. Lalu, bagaimana upaya untuk menjaga hewan peliharaan dari infeksi virus COVID-19 ini? Simak berikut solusinya!


Berikut Ini Upaya Menjaga Hewan Peliharaan Dari Serangan Virus COVID-19

Sebelum anda mengetahui bagaimana upaya menjaga hewan peliharaan dari infeksi virus COVID-19, tentu ada baiknya jika anda tahu terlebih dahulu jenis virus yang bisa menginfeksi hewan. Melihat fakta diatas, bisa diambil kesimpulan jika hewan dan COVID-19 memang tidak bisa dipisahkan.

Sebagai pemilik hewan pastinya anda perlu benar-benar memperhatikannya karena virus ini tidak hanya menyerang hewan liar saja melainkan juga hewan peliharaan. Fakta yang menyebutkan bahwa hewan dan Virus COVID-19 dibuktikan dengan adanya sebuah penelitian Sars-CoV-2 dengan menular kepada 7 ekor kucing berumur 6 sampai 9 bulan. Dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa Sars-CoV-2 bisa bereplikasi pada kucing dimana kucing mudah lebih rentan terkena dibandingkan kucing tua.

Virus ini juga bisa menular ke kucing lain melalui udara. Tak hanya itu saja, penelitian juga dilakukan pada 5 ekor anjing yang berusia 3 bulan. Dari pengujian tersebut didapat hasil dimana anjing mempunyai kepekaan yang rendah terhadap SarS-CoV-2.

Terdapat beberapa jenis corona virus dimana masing-masing jenis bisa mempengaruhi spesies hewan yang berbeda termasuk salah satunya manusia. Tiga diantaranya yaitu Alpha-, Beta- serta Gammacoronavirus. Jika menginfeksi hewan, virus ini bisa menyebabkan bronkritis pada unggas, gastroenteritis menular pada babi, gastroenteritis pada anjing serta radang peritoneum infeksius pada kucing.

Salah satu upaya untuk menjaga hewan peliharaan dari infeksi virus COVID-19 yaitu dengan melakukan vaksinasi terhadap hewan secara rutin. Tak hanya itu saja, pemilik hewan juga perlu menjaga jarak dengan hewan kesayangan terlebih lagi ketika anda terinfeksi virus. Disarankan juga agar anda menjaga ruang gerak hewan kesayangan, jangan sampai membebaskannya untuk keluar rumah terlalu jauh dan berinteraksi dengan hewan lain.

Itulah sekilas ulasan tentang hewan dan COVID-19 dimana hewan juga memiliki resiko terinfeksi virus COVID-19. Walaupun belum ada bukti yang menyebutkan bahwa hewan memainkan peranan penting dalam penyebaran virus pada manusia, namun tetap saja anda perlu mewaspadainya. Semoga ulasan diatas bermanfaat dan bisa menjadi perhatian anda khususnya untuk pemilik hewan peliharaan!

Post: Blog2 Post
bottom of page