top of page
drh Dara Recardsari

Inilah Tips Mengatasi Zoomies Atau FRAP Pada Kucing Yang Sebaiknya Diketahui!


foto oleh Harrison Haines / Pexels


Bagi Anda yang memiliki kucing, pastinya pernah melihat kucing kesayangan tiba-tiba berlarian kesana kemari tanpa alasan yang jelas. Bahkan terkadang mereka juga sering melompat serta memanjat benda yang ada di sekitarnya seakan sedang mencari perhatian pemiliknya. Hal ini sontak membuat Anda merasa terganggu dan heran mengapa hal tersebut bisa terjadi padahal tidak ada hal yang memicunya melakukan hal tersebut. Lantas apa yang sebenarnya terjadi? Simak penjelasannya berikut ini!


Mengenal Zoomies atau FRAP Pada Kucing

Perilaku kucing yang tiba-tiba berlari ke sana kemari, melompat ataupun memanjat benda sebenarnya merupakan hal yang wajar terlebih lagi jika kucing Anda masih kecil. Perilaku aneh ini dikenal sebagai zoomies. Bagi anda mungkin hal ini akan terdengar asing sehingga berikut Kami akan memberikan penjelasan tentang apa itu zoomies.

Zoomies atau frenetic random activity period (FRAP) merupakan sebuah kondisi yang terjadi saat kucing tidak mendapatkan latihan gerak atau olahraga yang cukup. Secara teknis, zoomies atau FRAP pada kucing merupakan kondisi alami dan bisa juga terjadi pada hewan lain. Perilaku ini juga biasanya dilakukan oleh kucing dan hewan lainnya untuk menghilangkan stress, sekedar bermain serta mengeluarkan energi yang tersimpan.

Dikutip dari situs The Bark, zoomies atau FRAP umumnya akan terlihat random namun terdapat beberapa faktor penyebab munculnya perilaku ini. Pada kucing peliharaan, zoomies terjadi saat mereka dilepaskan ke luar rumah setelah dikurung dalam waktu yang cukup lama. Mereka akan terus bergerak dan berlari-lari untuk mengeluarkan energi yang tersimpan ketika dikurung.

Zoomies ini juga dikarenakan aktifitas dari kucing. Seperti yang dapat diamati, kucing menghabiskan sebagian besar waktunya untuk tidur. Hal ini menyebabkan energi yang didapat dari makanan terakumulasi dan zoomies ini merupakan salah satu cara menyalurkannya.

Umumnya perilaku zoomies atau FRAP pada kucing terjadi ketika pagi hari dan menjelang sore hari. Hal ini tentu saja dikarenakan waktu tersebut merupakan waktu paling aktif untuk kucing. Selain itu, umumnya kucing juga melakukan zoomies setelah melakukan grooming dan menggunakan litter box.

Selain itu, kucing mengalami zoomies di saat dini hari karena di habitat alaminya hewan buruan kucing aktif pada saat ini sehingga kucing sebagai pemangsa juga aktif untuk memburu mangsanya. Penjelasan lainnya adalah karena sebenarnya kucing merupakan hewan crepuscular sehingga memang lebih aktif di masa pergantian malam menuju pagi.



Lalu, Bagaimana Tips Mengatasi Zoomies Atau FRAP Pada Kucing?

Zoomies atau FRAP pada kucing merupakan perilaku yang normal dan sering terjadi dan umumnya perilaku ini hanya berlangsung selama 10 menit bahkan kurang. Walaupun perilaku ini sering terjadi di pagi dan sore hari, terkadang perilaku ini juga selalu muncul di malam hari. Ini tentu saja akan sangat menyebalkan karena waktu istirahat Anda akan terganggu.

Lantas, apa sebenarnya yang bisa dilakukan untuk mengatasi zoomies atau FRAP pada kucing? Simak berikut beberapa tipsnya:


1. Sempatkan untuk Mengajak Bermain

Seperti telah disebutkan diatas jika zoomies atau FRAP pada kucing biasanya terjadi karena mereka ingin mengeluarkan energi yang tersimpan dalam tubuhnya. Nah, agar energi yang tersimpan ini bisa terbakar maka tak ada salahnya jika anda sering-sering mengajaknya bermain.

Cara ini tentu saja sangat efektif agar kucing Anda tidak melakukan zoomies di waktu yang tidak tepat misalnya pada malam hari. Sempatkanlah untuk bermain di waktu santai setiap harinya dengan durasi 15 menit. Waktu 15 menit ini bisa Anda bagi menjadi beberapa kali agar tidak bosan.

Beberapa jenis permainan yang direkomendasikan seperti bermain tali pancing, kejar boneka tikus/kucing dan masih banyak lagi. Tujuannya tentu saja agar mereka kelelahan dan tidak melakukan zoomies pada malam hari. Anda dapat membeli berbagai mainan kucing di petshop terdekat.


2. Atur Frekuensi Pemberian Makanan

Jika kita biasa makan 3x sehari dalam porsi yang besar maka kucing akan sedikit berbeda. Mereka lebih suka makan 5-6 kali sehari dalam porsi yang kecil. Jika dalam satu hari mereka kurang makan, maka kemungkinan perilaku zoomies akan muncul.

Jadi, pastikan penuhi asupan makanannya agar kucing Anda merasa kenyang terutama pada malam hari. Ketika perutnya sudah terisi maka kemungkinan kucing akan mengantuk kemudian tertidur pulas sehingga mengurangi kemungkinan munculnya perilaku zoomies atau FRAP.


3. Buatlah Rumah Menjadi Senyaman Mungkin

Agar kucing kesayangan Anda rileks dan bahagia, sebagai pemilik kita perlu mempersiapkan lingkungan yang menyenangkan dan pastinya nyaman seperti menyediakan kardus untuk tempat sembunyi. Sejatinya kucing merupakan predator penyergap yang memerlukan tempat agar bisa bersembunyi. Kucing memang merupakan hewan cryptic yang suka bersembunyi.


4. Hindarilah Memberi Hukuman

Kucing yang melakukan FRAP di malam hari ketika kita sedang tidur memang sangat menyebalkan. Namun apakah perlu diberi hukuman? Melansir dari VCA Animal Hospitals, memberikan hukuman kepada hewan seperti kucing sebaiknya bertepatan dengan perilaku yang tidak diinginkan untuk mencegahnya melakukan hal yang sama.

Namun perlu Anda ingat bahwa hukuman yang diberikan ini tidak boleh sampai membuat kucing merasa cemas, ketakutan dan menjauh dari pemiliknya. Beberapa hukuman yang akan membuat kucing Anda ketakutan seperti memukulnya dan menyemprotkan air.

Tapi memang jauh lebih baik jika Anda tidak melakukan hukuman apapun. Kalaupun memang kucing Anda nakal atau melakukan perilaku zoomies sebaiknya biarkan saja atau alihkan ke makanannya agar mereka bisa berhenti melakukan hal tersebut.


Itulah sekilas tentang zoomies atau FRAP pada kucing dan bagaimana cara mengatasinya. Memang akan sulit menghentikan kucing yang sedang melakukan zoomies. Namun untuk menghindari hal yang berbahaya sebaiknya anda harus mengarahkan kucing anda ke tempat aman. Selain itu, jangan sesekali menganggu kucing ketika melakukan zoomies karena hal ini bisa membuat kucing semakin hiperaktif. Semoga bermanfaat!

1 Comment


Mystic Fortune can be seen as a sociological model of the search for luck and success in society. The gameplay is a kind of symbol of social interactions, where each person has to balance between chance and planning in order to succeed. Bonuses and multipliers represent unexpected opportunities that may appear in everyone's life.

Like
Post: Blog2 Post
bottom of page