top of page
  • admin

Ciri-ciri Murai Borneo secara Keseluruhan


foto oleh budidayakenari.com


Murai batu Kalimantan atau yang lebih dikenal pecinta burung dengan nama murai batu Borneo dibagi menjadi tiga ras utama sesuai dengan asalnya. Ciri-ciri murai batu Borneo yang paling khas adalah gaya tarungnya.


3 Jenis Ras Murai Batu Borneo

Ada tiga ras utama dari murai batu Kalimantan yaitu:

  1. Murai Batu Palangka (Murai Kalteng) : Kalimantan Barat dan Tengah

  2. Murai Batu Banjar: Banjar, Kalimantan Selatan

  3. Murai Batu Mahkota

Berbeda dengan yang lainnya, jenis ras yang ketiga ciri khasnya karena memiliki mahkota.


Ciri-ciri Murai Borneo secara Keseluruhan

Murai batu bukan hanya datang dari Kalimantan tetapi ada juga yang dari Lampung, Aceh, dan dari Lampung. Sekilas memang mirip, tetapi ada yang membedakannya.

Secara keseluruhan, murai batu dari Kalimantan memiliki ciri sebagai berikut.

- Ekornya berkisar antara 8-18 cm

- Saat berhadapan dengan murai batu lainnya atau saat bertarung ia kerap membusungkan dada, menunjukkan jati diri

- Suara yang dimilikinya kurang mengkristal atau kurang jernih, tetapi ketika ia berkicau ia akan ngedur alias bersuara terus menerus

- Warna bulu di dadanya cenderung cerah

- Panjang ekor murai batu Kalimantan memiliki kemiripan ukuran antara yang hitam dan putih

- Body fisiknya cenderung lebih kecil jika dibandingkan dengan murai batu lainnya

- Ekor putihnya rata-rata berjumlah 4 helai

- Harganya relatif lebih bersahabat.

- Bentuk kepalanya kotak atau rata dengan tatapan mata tajam dan cenderung melotot

Harganya ini dipengaruhi oleh kualitas suaranya yang di bawah kualitas suara burung murai batu Lampung. Namun, hal ini sebenarnya hanyalah rumor karena sebenarnya berkat perawatan yang baik dan ketelatenan pemiliknya dalam melatih, murai Kalimantan pun bisa memenangkan perlombaan.


Ciri Khas Murai Borneo Berdasarkan Rasnya

Setelah tahu ciri umum murai Kalimantan berikut adalah ciri khas murai batu Borneo sesuai dengan jenis rasnya.


1. Murai Batu Palangka

Sesuai dengan namanya, murai batu ini banyak ditemukan di daerah Kalimantan Tengah, tepatnya Palangka. Sebagian juga bisa ditemukan di Kalimantan Barat. Berikut adalah beberapa keunikan murai batu Palangka.

- Postur tubuhnya sedang dengan ukuran yang panjang

- Ekornya berukuran antara 15-18 cm

- Warna bulu dadanya kecoklatan

- Warna kaki kombinasi, ada yang cokelat kehitaman, cokelat kemerahan tetapi jika terkena cahaya tampak cokelat kekuningan

- Gaya bertarungnya sama dengan ras lain yaitu membusungkan dadanya dengan mengembangkan bulu yang ada di antara dada hingga perut.


2. Murai Batu Banjar

Murai batu Borneo jenis ini kerap dilombakan sehingga sudah sangat familiar di mata pecinta murai. Ciri khusus murai batu Banjar adalah.

- Postur dan ukuran tubuhnya bervariasi, mulai dari kecil, besar, dan sedang ada.

- Ekornya relatif pendek, berkisar antara 10-15 cm saja.

- Warna bulu di bagian dadanya cokelat muda

- Warna kakinya juga bervariasi, ada yang cokelat kehitaman, cokelat kemerahan, hitam, putih, atau cokelat kekuningan

- Gaya bertarungnya masih membusungkan dada, bedanya bulu yang dikembangkan mencapai batas leher sehingga tampak seperti bola


3. Murai Batu Mahkota

Seperti yang sudah disinggung sedikit tadi, ciri khas ras murai batu mahkota adalah adanya corak putih yang sekilas mirip mahkota di kepalanya. Namun, ada juga ciri lainnya yaitu:

- Postur tubuhnya cenderung kecil hingga sedang

- Panjang ekornya paling pendek dibandingkan kedua ras Kalimantan lainnya yaitu 10-13 cm saja

- Warna bulu dadanya cokelat muda

- Warna kakinya gelap bahkan ada yang hitam pekat

- Gaya bertarungnya membulat seperti bola, sama dengan murai Banjar.

Buat Anda yang masih awam dalam melihat murai, tentu akan kesulitan menentukan yang mana murai Kalimantan asli. Karena antara murai Kalimantan, Sumatera, dan lampung memiliki kemiripan.

Setelah tahu ciri-ciri murai batu borneo yang asli, jangan lupa bagikan informasi ini ya agar pecinta burung lain tidak salah membeli jenis burung murai!


Post: Blog2 Post
bottom of page