foto oleh unsplash
Saat ini dalam usaha peternakan banyak terdapat tambahan pakan atau feed additive yang memiliki berbagai macam fungsi. Jika anda merupakan orang yang cukup teliti dalam memilih sebuah produk, maka anda pastinya akan sering melihat dalam keterangan produk dimana terdapat kandungan probiotik, prebiotik ataupun sinbiotik. Ya, ketiga kandungan tersebut memang kerap ada pada komposisi sebuah produk peternakan terutama setelah dilarangnya penggunaan antibiotic growth promoter (AGP).
Probiotik, prebiotik ataupun sinbiotik memang merupakan 3 kandungan yang telah diketahui memiliki banyak sekali manfaat untuk kesehatan. Manfaat tersebut tentu saja tidak hanya dirasakan oleh manusia saja namun juga untuk hewan ternak.
Seperti yang kita ketahui jika penggunaan bakteri hidup sudah lama diketahui misalnya dengan mengkonsumsi yoghurt yang kita tahu jika makanan ini berisi bakteri asam laktat. Hal tersebut terus dikembangkan dimana kita tahu jika kini sudah banyak sekali penggunaan bakteri hidup bahkan bukan hanya untuk kesehatan manusia namun untuk hewan ternak. Lalu, apa sebenarnya probiotik, prebiotik dan sinbiotik dalam peternakan? Simak penjelasan sekaligus perbedaannya berikut ini!
Perbedaan Probiotik, Prebiotik Dan Sinbiotik Dalam Pertenakan Yang Perlu Diketahui!
Perlu anda ketahui jika bakteri tidak selalu jahat. Faktanya, terdapat bakteri baik yang justru sangat dibutuhkan untuk kesehatan baik manusia maupun hewan. Misalnya saja seperti probiotik, prebiotik dan sinbiotik yang pastinya kerap dibutuhkan dalam dunia peternakan. Dan berikut ini sekilas tentang probiotik, prebiotik dan sinbiotik dalam pertenakan:
Probiotik
Probiotik merupakan bakteri hidup atau mikroba yang digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki kesehatan khususnya untuk sistem pencernaan. Pada umumnya, tubuh ternak penuh dengan bakteri entah itu bakteri jahat (patogen) ataupun bakteri baik (non patogen).
Probiotik terdiri dari bakteri hidup yang diberikan langsung kepada hewan ternak dengan tujuan untuk meningkatkan keseimbangan bakteri dalam pencernaan. Tak hanya itu saja, pemberian probiotik juga bertujuan untuk mengurangi mikroba yang tidak dibutuhkan misalnya seperti salmonella, eschericia coli hingga clostridium.
Adapun jenis-jenis bakteri ataupun mikroba yang digunakan yaitu seperti jenis lactobacilillus, saccharomyces dan strepyococcus. Umumnya pemberian probiotik ini bisa dalam bentuk cair ataupun tepung dengan konsentrasi mikroba hidup diketahui.
Prebiotik
Selain probiotik, dikenal juga istilah prebiotik. Nah, prebiotik sendiri merupakan bahan dimana saat dimasukkan ke ternak akan memberi “makan” mikroba yang menguntungkan serta menekan mikroba yang merugikan ternak.
Jadi dengan kata lain, prebiotik tidak harus selalu mikroba hidup seperti halnya probiotik. Prebiotik merupakan nondigestible food ingredient yang memiliki pengaruh baik terhadap inang dengan memicu aktivitas, pertumbuhan selektif maupun keduanya terhadap satu jenis bahkan lebih bakteri penghuni kolon.
Prebiotik juga umumnya merupakan karbohidrat yang tidak dicerna serta tidak diserap yang biasanya dalam bentuk oligosakarida serta serat pangan. Nah, bahan pakan yang diklasifikasikan sebagai prebiotik juga tentu berbeda dan terdapat aturannya.
Sinbiotik
Terakhir ada sinbiotik atau eubiotik yang merupakan kombinasi antara probiotik dan prebiotik. Penambahan bakteri hidup serta subtrat untuk pertumbuhan bakteri misalnya seperti fructooligosaccharide atau FOS dengan bifidobacterium dengan lactobacillus.
Keuntungan dari kombinasi tersebut yaitu untuk meningkatkan daya tahan hidup bakteri probiotik karena substrat yang spesifik telah tersedia untuk fermentasi. Hasilnya, tubuh ternak diharapkan bisa memperoleh manfaat yang sempurna dari kombinasi tersebut.
Nah itulah sekilas tentang probiotik, prebiotik dan sinbiotik dalam pertenakan. Dari ulasan diatas, anda tak hanya tahu ketiga kandungan tersebut saja melainkan juga masing-masing perbedaanya. Bagi para peternak, pemberian probiotik, prebiotik dan sinbiotik memang sangat penting untuk kesehatan ternak itu sendiri. Namun pemberiannya tentu perlu didasari dengan aturan yang tepat. Semoga bermanfaat!