foto oleh unsplash
Sebutan laki-laki buaya darat memang acapkali melekat pada pria hidung belang yang telah mengkhianati serta menduakan pasangannya. Padahal sebuah fakta menyebutkan jika di habitat aslinya, buaya justru tergolong kedalam hewan yang setia dengan pasangannya. Ya, buaya hewan setiap namun diasosiaikan pria hidung belang sudah sering kita dengar. Terlepas dari itu, simak berikut fakta tentang buaya, hewan reptil yang sangat setia dengan pasangannya!
Inilah Fakta Tentang Buaya Hewan Setia Namun Diasosiasikan Pria Hidung Belang
Sebagian dari anda pastinya hanya sekedar mengetahui sebuah istilah “Buaya Darat” yang diasosiasikan sebagai pria hidung belang yang tak setia pada pasangannya. Padahal, dibalik istilah tersebut terungkap sebuah fakta jika buaya merupakan salah satu hewan setia.
Buaya jantan termasuk kedalam hewan paling setiap serta cukup menyayangi satu pasangannya saja. Jika buaya betina mati, buaya jantan tidak akan mencari betina lain. Buaya jantan akan lebih memilih untuk menghabiskan hidupnya sendirian. Tak hanya itu saja, reptil satu ini juga dikenal sebagai hewan yang cukup protektif.
Saat pasangannya sedang betelur, buaya jantan akan siaga menjaga telurnya dari predator. Buaya jantan rela mengorbankan hidupnya untuk menjaga telur-telur betinanya dari ancaman predator. Di moment tertentu, buaya jantan juga akan meninggalkan anak dan buaya betinanya. Namun walaupun begitu, ketika masa kawin telah tiba buaya jangan akan memilih buaya betina yang sama.
Untuk semakin membuktikan bahwa buaya merupakan hewan setia, terdapat sebuah penelitian yang dilakukan di Suaka Margasatwa Rockefeller di Lousiana, Amerika Serikat. Penelitian ini dilakukan selama 10 tahun dan dipublikasikan pada tahun 2009. Hasil dari penelitian tersebut membuat para peneliti terkejut karena buaya memiliki kesetian yang tinggi terhadap pasangannya.
Penemuan tersebut menjadi bukti pertama yang dibuat dari spesies buaya tentang kesetiaan dari reptil ganas ini terhadap pasangannya. Rata-rata spesies buaya yang hidup di habitat Suaka Margasatwa Rockefeller yaitu aligator Amerika Serikat, alligator mississippiensis. Penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat ini dibuat dengan melacak sekelompok buaya betina yang menghasilkan DNA keturunan mereka.
Dari sepuluh buaya betina, sebanyak 7 ekor buaya ditemukan telah kembali ke pasangam yang sama ketika musim kawin. Dengan 1 buaya betina kawin dengan pasangan buaya jantan yang sama pada tahun 1997, 2002 serta 2005. Hanya saja dalam penelitian tersebut belum ditemukan mengapa buaya betina bisa sangat setiap dengan satu pasangannya saja.
Selain buaya, terdapat beberapa hewan lainnya yang sangat setia dengan pasangannya. Beberapa hewan tersebut diantaranya seperti angsa, kupu-kupu, serigala, siamang, rayap dan burung hantu. Lalu, mengapa buaya kerap diasosiasikan sebagai pria hidung belang?
Seorang laki-laki yang mendapatkan julukan buaya darat umumnya telah teridentifikasi memiliki sifat yang mudah merayu serta memuji wanita. mereka juga mudah mengungkapkan cinta kepada banyak wanita serta tidak serius dalam menjalin hubungan.
Istilah buaya darat memang selalu identik dengan sifat negatif dimana ternyata istilah ini sudah muncul sejak tahun 1871. Kisah ini berawal dari Soronganyit, Jember, Jawa Timur. Di tempat tersebut terdapat tambak buaya yang memiliki jadwal ketat yaitu kapan buaya harus ada dalam air dan kapan berada di darat.
Suatu ketika, tiba-tiba seekor buaya jantan menghilang. Banyak warga yang sangat takut buaya tersebut lepas kemudian memangsa masyarakat sekitar. Tiga bulan setelahnya, buaya tersebut ditemukan sedang dengan buaya betina yang bukan pasangannya. Umur buaya betina tersebut seumuran dengan anak buaya. Atas hal tersebut banyak warga yang kesal lalu mengumpat “Dasar Buaya!”.
Nah sejak saat itulah saat lelaki memiliki hubungan gelap dengan perempuan yang bukan pasangannya sering dikatakan sebagai buaya darat. Itulah sekilas penjelasan mengenai buaya hewan setiap namun diasosiasikan pria hidung belang. Menarik bukan?
Comments