top of page

Cara Merawat Kucing Kampung Agar Sehat, Gemuk dan Lucu

Updated: Aug 31, 2020



foto oleh pexel


Bagi Anda pecinta kucing tentunya sudah memiliki pilihan kucing apa yang paling tepat untuk Anda pelihara. Selain kucing anggora dan persia, kucing kampung juga cukup menjanjikan untuk dijadikan sebagai binatang kesayangan. Bahkan bisa dibilang kucing jenis ini lebih mudah perawatannya dan tidak merepotkan.

Kenapa orang masih berpikir dua kali untuk serius merawat jenis kucing kampung? Salah satunya karena kesan yang sering dipikirkan orang bahwa kucing ini cenderung suka mencuri ikan di meja, kotor, suka makan yang jorok atau daging mentah. Hal tersebut sebenarnya tidak selamanya demikian asalkan Anda tahu bagaimana cara merawat kucing tersebut.


Jenis-Jenis Kucing Kampung

Sebelum membicarakan bagaimana cara merawat hewan peliharaan yang satu ini, ada baiknya Anda kenal lebih dulu jenis-jenis kucing yang banyak di sekitar tempat tinggal Anda ini, di antaranya adalah:

1. Kucing Orange

Jenis kucing ini sangat populer dan banyak dijadikan meme karena karakter khusus yang dimilikinya. Kucing orange dikenal memiliki karakter khas yang sedikit nyentrik dibandingkan warna kucing lain.

Banyak yang menyebutkan kucing ini sedikit lebih aktif dibandingkan kucing warna lainnya. Namun, ternyata kucing ini termasuk jenis kucing yang sulit berburu. Coba cek kucing di rumah Anda benarkan yang warna orange lebih butuh perhatian?

2. Kucing Putih

Walaupun identik sebagai kucing yang cantik, lucu dan bersih, tetapi ternyata jenis kucing putih ini agak sulit mencari makan sendiri. Terkesan lebih lemah jika berhadapan dengan kucing kampung lainnya. Jika memiliki jenis kucing ini, sebaiknya Anda perlu mengontrol makanannya sebab biasanya kucing ini sulit bersaing dengan jenis kucing lain.

3. Kucing Belang Tiga

Jenis kucing kampung yang satu ini terbilang cukup langka. Sering juga disebut kucing kembang telon. Secara penampilan cukup unik dengan tiga belang di tubuhnya yakni putih, kuning, dan hitam.

Kucing belang tiga ini termasuk kucing cerdas yang aktif. Suka bermain di luar rumah tetapi dikenal sebagai kucing yang tidak suka berkelahi dengan kucing lainnya. Kucing jantan dengan tiga warna ini termasuk kucing yang langka.

Mitos yang dipercaya masyarakat jika kucing belang tiga ini adalah induk, maka biasanya ia akan memakan anak-anaknya saat melahirkan. Benarkah demikian?

4. Kucing Hitam Putih

Sifat kucing kampung yang khas bisa dilihat pada warna kucing hitam putih. Dikenal sebagai kucing yang malas beraktivitas walaupun tetap ada batasnya. Namun, di satu sisi jenis kucing ini sangat senang berkelahi dengan kucing lainnya. Ia juga dikenal sebagai pemburu yang tangguh dalam hal mencari makanan.

Jenis kucing ini tak akan segan berkelahi dengan kucing lainnya hanya karena soal buruan atau hal-hal lainnya.

5. Kucing Biasa

Jenis kucing kampung biasa maksudnya tidak memiliki warna khusus yang dominan. Umumnya berwarna abu atau campuran yang lainnya. Secara umum jenis kucing terbilang biasa. Pemiliknya bisa melatih kucing ini untuk memiliki sifat seperti yang diinginkan. Misalnya menjadi suka disayang, tidak mencuri dan buang kotoran di tempatnya.


Cara Merawat Kucing Kampung yang Benar

Cara merawat kucing kampung akan sangat menentukan bagaimana akhirnya karakter kucing tersebut. Ada orang yang merawat kucing kampungnya seperti kucing ras, apakah Anda setuju dengan cara ini?

Sebenarnya kucing kampung lebih menguntungkan karena dari segi perawatan lebih murah dan makanan lebih mandiri dan bisa menyesuaikan. Namun, agar kesan bahwa kucing kampung itu nakal dan liar, harus diatur dari perawatan kucing tersebut.

Jika Anda mengajarkannya liar maka akan jadi kucing yang liar, tetapi jika dirawat dengan baik maka kucing kampung bisa lebih baik dan tak kalah menariknya dengan kucing ras. Berikut ini cara merawat kucing yang bisa Anda pelajari:

1. Beri Makanan, Jangan Biarkan Mencuri

Mengapa kucing kampung sering mencuri? Salah satu sebabnya karena pemiliknya jarang memberi makan sehingga kucing tersebut berusaha sendiri mencari makan. Agar hal tersebut tidak terjadi, sediakan makanan khusus untuk kucing yang lebih mudah dan murah.

Biasakan memberi makan kucing setelah selesai tuannya makan, jika dibiasakan lama-lama kucing akan menunggu setelah tuannya selesai makan.

2. Ajak Bermain

Tahukah Anda bahwa kucing juga memiliki jiwa untuk bermain. Bukan hanya kucing ras yang suka bermain tetapi kucing kampung yang masih kecil ataupun besar juga cukup lucu untuk diajak bermain. Umumnya kucing ini juga cukup aktif dan lincah.

Terkadang karena penampilan yang tidak menarik, Anda sering berpikir bahwa yang enak diajak bermain hanya kucing ras saja, kucing kampung tetap menyenangkan diajak bermain.

3. Mandikan dan Beri Nutrisi yang Bergizi

Jika ingin punya kucing kampung yang cantik dan sehat maka harus dipelihara seperti Anda menjaga dan merawat kucing ras. Mandikan kucing jika sudah terlihat kotor, gunakan perangkat salon jika memungkinkan. Anda bisa memandikan kucing kampung dengan shampo khusus kucing atau melakukan grooming di pet shop. Harap diingat, shampo kucing dan manusia berbeda karena sifat kulitnya juga berbeda.

Selain itu, beri makanan yang bergizi bukan hanya tulang sisa makanan. Anda mungkin pernah berkunjung di Turki. Kucing di negara tersebut terlihat gemuk-gemuk, cantik dan sehat.

Rahasianya ternyata di negara ini kucing dilayani dengan istimewa. Tidak ada tulang untuk kucing. Setiap restoran dengan suka rela menyediakan makanan mewah untuk kucing-kucing yang datang. Kucing kampung di Turki sudah semewah kucing ras di Indonesia.

Usahakan memberikan nasi sesedikit mungkin atau tidak sama sekali. Kucing merupakan hewan karnivora sejati yang membutuhkan asupan karbohidrat (nasi, roti dan lain lain) dalam jumlah yang sangat sedikit. Jika Anda memberikan nasi terlalu banyak, kucing akan gampang menderita diare.

4. Cek Kesehatan Kucing

Walaupun terkesan lebih sehat, lincah dan tahan penyakit, beberapa kucing kampung juga sangat mungkin mengalami masalah penyakit tertentu. Jangan biarkan kucing Anda sakit walaupun hanya sebatas matanya. Supaya kucing terlihat sehat maka Anda perlu sesekali membawanya ke dokter hewan terdekat.

Identifikasi penyakit kucing serta saran-saran seputar kesehatannya bisa Anda konsultasikan pada yang ahli. Cara ini akan membuat kucing kampung Anda tak kalah hebatnya dengan kucing import yang mahal.

5. Menyisir Bulu Kucing

Tak hanya rambut manusia yang butuh disisir, bulu kucing agar lebih terlihat terawat pun perlu disisir. Menyisir rambut kucing ini bisa memberi kesan bulu yang lebih lebat, tebal dan halus. Selain itu, kotoran yang terdapat pada bulunya juga bisa dibersihkan.

Sisirlah kucing kampung Anda setiap setelah dimandikan, beri nutrisi bergizi seperti daging yang berkualitas. Setelah itu ajak main bersama. Pada dasarnya perawatan kucing kampung ini hampir sama seperti ketika Anda memiliki anak kecil. Nantinya kucing akan memahami prilaku manusia di sekitarnya jika ia diperlakukan secara manusiawi.

6. Ajarkan Membuang Kotoran di Tempat yang Benar

Sebenarnya jika dibiasakan sejak kecil, kucing kampung pun bisa lebih peka di mana dia akan membuang kotoran. Tunjukkan satu tempat khusus yang aman dan arahkan secara terus menerus sampai kucing tersebut terbiasa.

Guna menghindari agar kucing tidak muntah dengan aroma yang sangat menusuk, jangan beri kucing Anda daging mentah. Kondisikan agar tidak berburu jika sudah menjadi hewan peliharaan yang sehari-hari di rumah.

Kenapa orang malas memelihara kucing kampung? Salah satunya karena kebiasaan muntah dan buang kotoran yang sulit dilatih dan diatur. Akibatnya kotoran di mana-mana, belum lagi kebiasaan mencuri makanan oleh karena tidak disediakan makanan oleh tuannya.

Cara merawat hewan peliharaan kucing kampung ini secara umum memang lebih murah dibandingkan kucing ras. Anda tak perlu membuatkan rumah khusus dan makanannya bisa lebih murah.



foto oleh unsplash


Kesalahan yang Sering Dilakukan dalam Merawat Kucing Kampung

Mengapa kucing kampung identik dengan kucing yang liar dan tak menarik untuk dipelihara? Ada beberapa kesalahan yang umumnya dilakukan orang, antara lain:

● Tidak memberi makan kucing karena berpikir kucing kampung bisa makan apa saja dan bisa menemukan di mana saja. Inilah yang menyebabkan kucing kelaparan dan akhirnya suka mencuri.

● Bersikap kasar pada kucing sehingga kucing akhirnya melakukan hal serupa pada manusia. Alasan penampilan yang tak secantik kucing ras mungkin membuat orang tak tertarik untuk memperlakukannya dengan lembut.

● Memberi makanan daging mentah sehingga memicu kucing muntah dan kotor

● Tidak mengajarkan kucing buang kotoran di tempatnya

● Jarang memperlakukan kucing dengan baik, tidak suka mengajak kucing bermain sebaliknya justru dipukul atau dikasari.

● Tidak memberikan makanan yang layak, memberi sisa-sisa makanan saja karena alasan kucing tersebut akan pandai mencari makan sendiri.

● Kurang memperhatikan aktivitas kucing di luar rumah sehingga sangat mungkin mengalami keracunan dan sejenisnya.


Mengenal Penyakit Kucing Kampung yang Perlu Diwaspadai

Bagi Anda pecinta kucing perlu mengetahui jenis penyakit kucing yang mungkin saja bisa dialami hewan peliharaan milik Anda tersebut.

Jika dilihat beberapa penyakit kucing ini sebagian juga hampir sama dengan penyakit manusia, sebab kucing dan manusia termasuk kelompok mamalia yang sama. Apa saja jenis penyakit yang perlu Anda ketahui:

1. Cacing Jantung

Jenis penyakit kucing mematikan ini menyerang organ jantung dan paru-paru kucing. Penyakit ini disebabkan oleh gigitan nyamuk yang tidak diketahui. Gejala yang terlihat pada kucing bisa terlihat dari penurunan berat badan, kucing muntah, kejang hingga mati. Menyedihkannya lagi belum ditemukan vaksin untuk jenis penyakit kucing yang satu ini.

2. Diabetes

Tahukah Anda jika kucing juga bisa mengalami penyakit diabetes. Penyebabnya biasanya karena kondisi tubuh yang obesitas dan penumpukan kalori yang berlebihan.

Gejala yang terlihat hampir mirip dengan yang dialami manusia yakni sering haus, sering buang air kecil, berat badan berkurang hingga terjadinya muntah-muntah jika pada kucing. Jika kucing Anda mengalami masalah seperti ini segera konsultasikan dengan dokter hewan untuk mendapatkan perawatan dan diet protein agar tubuh lebih sehat.

3. Gagal Ginjal

Penyakit gagal ginjal pada kucing ini sedikit berbeda dengan manusia. Penyakit ini biasanya disebabkan karena kucing menelan zat yang beracun ke dalam tubuhnya.

Gejala penyakit ini ditunjukkan dengan kondisi bulu yang semakin kering, sering haus, sering mengeluarkan air liur, berat badan menurun, dan sebagainya. Jenis penyakit ini termasuk penyakit yang paling sering dialami kucing hingga menyebabkan kematian. Semakin bertambah usia kucing maka kondisi ini akan semakin rentan terjadi.

4. Leukemia

Kucing ternyata juga bisa mengalami leukimia. Parahnya lagi virus kucing ini bisa ditularkan dari kucing yang terinfeksi ke kucing yang sehat melalui bulu atau wadah makanan.

Penyakit ini ditandai dengan masalah kulit pada kucing, tidak bisa beranak, sering diare dan sebagainya. Kucing dengan penyakit ini biasanya hanya mampu bertahan kurang dari setahun.


Mengenal Ciri-Ciri Kucing Keracunan dan Cara Mengatasinya

Selain mengalami penyakit, kucing juga bisa mengalami keracunan. Keracunan pada kucing disebabkan karena kucing tersebut mengonsumsi zat-zat berbahaya yang tak boleh dikonsumsi. Walaupun sudah menjadi hewan peliharaan, adakalanya kucing kampung beraktivitas sendiri di luar pantauan si pemilik.

Apalagi jika sehari-hari kucing tersebut sering keluar rumah. Bukan hanya risiko karena kesalahan mengonsumsi bahan asing sendiri, kemungkinan diracun orang pun sangat mungkin terjadi.

1. Ciri-Ciri Kucing Keracunan

Bagaimana ciri kucing keracunan? Berikut hal-hal yang perlu Anda perhatikan:

● Kucing mengalami muntah-muntah yang sering

● Berat badan kucing menurun

● Terjadi diare yang cukup sering

● Kucing mengalami kejang-kejang

● Kucing mengalami kesulitan dalam bernafas

● Munculnya air liur berlebihan secara terus menerus

● Suhu tubuh kucing meningkat

● Kucing menjadi lesu dan tidak terlihat aktif lagi

● Kondisi paling buruk kucing akan langsung mengalami kematian

Ada beberapa bahan yang mungkin bisa menjadi penyebab kucing keracunan di rumah Anda. Beberapa bahan terlarang yang tak boleh dikonsumsi kucing di antaranya obat-obatan manusia seperti paracetamol, cairan pembersih lantai, coklat, minyak esensial, jenis bawang-bawangan, tanaman hias tertentu, dan obat anti kutu.

2. Cara Mencegah dan Mengatasi Kucing Keracunan

Jika kucing tersebut menjadi hewan peliharaan di rumah maka Anda harus berusaha mencegah agar kucing tidak mengalami keracunan. Bagaimana cara mengantisipasinya? Berikut langkah-langkahnya:

● Selalu memberikan pada kucing makanan sehingga kucing tidak lapar dan memakan apa saja yang ditemuinya. Berilah makan yang cukup untuk mengantisipasi hal ini.

● Selalu pantau kondisi kucing Anda, jika beraktivitas pastikan di lokasi yang aman

● Ketahui benda atau bahan-bahan yang membahayakan kucing dan upayakan agar jauh dari jangkauan kucing Anda di rumah

● Perhatikan kondisi kesehatan harian kucing Anda, jika ada hal-hal yang dirasa aneh dan mencurigakan jangan sungkan untuk memeriksa kucing tersebut.

● Biasanya tanda kucing mulai sakit bisa dilihat dari aktivitasnya yang tak lagi ceria, jika kondisi ini terjadi segera cari tahu penyebabnya dan bawalah kucing Anda ke dokter hewan untuk mengetahui kondisi kesehatan kucing secara umum.

● Anda bisa melakukan vaksinasi secara rutin jika dibutuhkan untuk menjaga kesehatan kucing kesayangan Anda tersebut.

● Jagalah kebersihan kucing. Kontaminasi dengan kucing lain yang kotor atau terinfeksi virus justru akan membuat masalah baru pada kesehatan kucing yang Anda miliki.

Bagaimana caranya jika secara fisik kucing telah menunjukkan gejala keracunan? Lakukan hal-hal berikut:

● Sesegera mungkin bawalah ke dokter hewan terpercaya yang dapat membantu Anda berkonsultasi tentang jenis penyakit yang menjangkiti kucing tersebut, termasuk jika karena masalah keracunan yang Anda tidak tahu apa sebabnya.

● Ikuti nasihat dan saran dokter, lalu lakukan pemeriksaan secara rutin.

● Jangan abai dengan gejala fisik yang terjadi pada kucing Anda sebab beberapa jenis penyakit atau racun tertentu berakibat fatal dan menunjukkan respon yang lebih cepat. Kucing bukan tidak mungkin akan mengalami kematian yang lebih cepat.


Apapun jenis kucing yang Anda pelihara intinya bagaimana Anda merawat dan memperhatikannya. Kucing keracunan adalah salah satu bukti Anda kurang memperhatikannya atau mungkin membiarkannya lebih lama beraktivitas di luar.

Sayangilah kucing Anda walaupun tak secantik kucing persia atau anggora. Kucing kampung jika dirawat dengan baik juga akan cantik, lucu, menggemaskan serta yang paling penting akan setia pada tuannya.

950 views0 comments
Post: Blog2 Post
bottom of page