top of page
  • admin

Benarkah Diare dan Muntah Adalah Tanda Anjing Masuk Angin?


foto oleh unsplash


Anjing atau doggy merupakan salah satu jenis peliharaan yang banyak dipilih masyarakat Indonesia. Salah satu problem kesehatan hewan satu ini adalah gangguan di pencernaan. Salah satunya, Muntah dan diare yang seringkali diasumsikan sebagai tanda anjing masuk angin. Sayangnya ini bisa menjadi indikasi gangguan kesehatan lain yang lebih serius.


Rentan Gangguan Pencernaan

Sebelum mencari penyebab anjing masuk angin, ada baiknya mengenal terlebih dahulu gejala yang kerap dikaitkan dengan penyakit ini. Penting untuk diketahui, jika anjing umumnya memang rentan terhadap masalah pencernaan dan gangguan pada perutnya.

Selain perilaku dan penampilan anjing yang berubah, Pawrent juga perlu mengamati pola makan serta adanya perubahan pada kotorannya. Ketiganya bisa menjadi gejala yang mengindikasikan apakah pencernaan anjing sedang mengalami gangguan atau tidak.


Penyebab Masalah Pencernaan

Sebenarnya, adanya gangguan pada saluran cerna adalah hal yang normal, meski kebanyakan Pawrent kerap menganggap anjing adalah hewan yang kuat. Anggapan ini umum terjadi karena variasi serta pola makan anjing relatif stabil alias tidak sering berubah, seperti manusia.

Nah, pertanyaannya, bisakah anjing masuk angin? Jika istilah ini mengacu pada rentetan gejala seperti muntah, mual, maag, refluks asam, jawabannya bisa. Namun sekali lagi istilah ini hanya umum digunakan pada manusia.

Penyebab anjing mengalami gejala di atas bisa jadi karena terlalu banyak makan, mengonsumsi makanan yang tidak semestinya, atau jenis yang dikonsumsi terlalu banyak. Namun jangan salah, jika tak segera dieliminasi penyebabnya, bukan tidak mungkin gejalanya bisa bertambah parah seperti berikut.


Asam Lambung yang Menumpuk

Pada kondisi sehat, zat ini sebenarnya bermanfaat untuk membantu anjing mencerna makanannya. Ketika jumlahnya semakin meningkat, hal ini bisa menyebabkan gangguan pencernaan pada anjing kesayangan Pawrent.


Radang Lambung

Penyakit pencernaan pada anjing ini juga bisa mengakibatkan otot berkontraksi. Akibatnya, anjing bisa muntah.


Radang Usus

Kondisi ini akan menyebabkan kontraksi di dalam otot sehingga isi perut akan cepat sekali dikeluarkan. Inilah mengapa anjing menjadi diare saat menderita radang usus.


Gejala Masalah Pencernaan

Pawrent sebaiknya waspada jika anjing mengalami hal-hal berikut:


Penurunan Berat Badan

Jika hewan peliharaan mulai menunjukkan pola makan yang berubah hingga berdampak pada BB-nya, bisa jadi ada masalah serius di pencernaannya.


Diare/Sembelit

Gejala masalah saluran cerna yang paling jelas bisa dilihat dari kotorannya. Jika susah buang air atau malah frekuensinya terlalu sering dengan tekstur yang encer, mungkin mereka sedang mengalami masalah di pencernaannya.


Muntah

Rasa tidak nyaman di lambungnya menyebabkan anjing mengeluarkan kembali makanannya.


Menyentuh Bibir

Ketika anjing melakukan ini berulang kali, bahkan memukulnya, bisa jadi ini tanda bahwa ia akan segera muntah.


Bau Mulut

Asam lambung berlebih yang menyebabkannya muntah atau tersedak bisa berdampak pada nafas anjing yang tidak sedap.


Perubahan Perilaku

Jika biasanya ia energik dan tidak bisa diam, lalu tiba-tiba menjadi lesu, bisa jadi ia sedang tidak nyaman dengan tubuhnya.


Itulah penjelasan tentang gejala anjing masuk angin yang bisa mengindikasikan adanya gangguan di saluran cernanya. Segera hubungi dokter hewan supaya masalah segera teratasi dan hewan kesayangan kembali sehat dan ceria. Sebaiknya Anda juga sering melakukan pemeriksaan rutin dan mengikuti program vaksinasi karena secara jangka panjang dapat menghemat biaya perawatan dan harapan hidup bagi hewan kesayangan.

Jika Pawrent tinggal di kota Gresik atau sekitarnya dan membutuhkan konsultasi atau pemeriksaan pada anjing Anda salah satunya ketika anjing Anda seperti mengalami gejala anjing masuk angin, kunjungi saja Kawan Hewan. Semoga bermanfaat.


Post: Blog2 Post
bottom of page