top of page

Mengenal Feline Rhinotracheitis, Gejala, Penyebaran Dan Perbedaanya Dengan Calici


foto oleh unsplash


Tahukah anda? Flu kucing merupakan penyakit yang berbahaya dan bisa mengakibatkan kematian pada kucing. Flu pada kucing umumnya disebabkan karena adanya gangguan pada sistem pernafasan yang disebabkan oleh virus. Terdapat 3 penyebab utama flu pada kucing yang disebabkan karena virus feline rhinotracheitis, virus feline calici serta bakteri feline chlamydophilosis. Virus dan bakteri tersebut tentu sangat berbahaya dan bisa menular.

Penularan dari penyakit flu kucing sendiri pada umumnya melalui lendir dari saluran pernafasan. Ketiga penyebab flu pada kucing diatas memang sangatlah berbahaya jika dibiarkan. Namun, pada ulasan kali ini kita akan membahas tentang apa itu feline rhinotracheitis, bagaimana gejalanya, penyebarannya hingga perbedaannya dengan feline calici virus. Berikut ulasannya!


Apa Itu Feline Rhinotracheitis?

Feline rhinotracheitis merupakan gangguan umum pada kucing maupun anak kucing. Gangguan ini disebabkan oleh virus herpes yang bisa menyebabkan permasalahan pada saluran pernafasan bagian atas.

Semua jenis kucing memiliki resiko tinggi terinfeksi gangguan yang satu ini khususnya bagi anak kucing yang pertahanan tubuhnya belum berkembang. Selain itu, induk kucing yang sedang hamil dengan kekebalan tubuh jelek juga memiliki resiko tinggi tertular feline rhinotracheitis.


Lalu, Apa Gejala Yang Timbul Ketika Kucing Terserang Feline Rhinotracheitis?

Sebagai pemilik hewan berbulu ini, pastinya anda perlu benar-benar memperhatikan kesehatan hewan kesayangan anda. Selain memperhatikan kesehatannya, anda juga perlu mengetahui gejala-gejala yang timbul ketika kucing anda terserang penyakit salah satunya ketika terserang flu kucing. Berikut ini gejala yang timbul ketika kucing terserang feline rhinotracheitis:

· Kucing mengalami bersin yang sangat mendadak dan tidak terkontrol.

· Bagian hidung mengeluarkan lendir bening dan ada juga yang berwarna hijau.

· Hilangnya kemampuan mencium bau yang mengakibatkan penurunan nafsu makan.

· Terdapat kotoran pada bagian mata dan kelopak matanya mengalami radang seperti kucing lebih senang memejamkan mata, mata berair dan pandangan menjadi blur.

· Kucing mengalami demam tinggi.

· Kucing terlihat lemas tidak seperti biasanya (tanda ini akan mudah dikenali jika kucing anda terkenal aktif).

· Kucing mengalami keguguran.


Penyebab Feline Rhinotracheitis

Seperti yang telah disebutkan diatas bahwa penyebab utama feline rhinotracheitis yaitu disebabkan karena virus. Namun selain penyebab langsung itu, ada beberapa penyebab lain yang bisa membuat kucing anda lebih mudah terserang gangguan pernafasan ini. Berikut beberapa penyebabnya:

· Populasi kucing yang terlalu banyak dalam satu lingkungan misalnya dalam satu rumah.

· Ventilasi serta sanitasi yang sangat buruk.

· Asupan nutrisi yang sangat kurang.

· Kucing stress.

Nah itulah beberapa penyebab feline rhinotracheitis pada kucing. Lalu, bagaimana cara mengobati kucing yang terserang gangguan ini? Untuk mengobati kucing yang terkena gangguan tersebut bisa dilakukan dengan beberapa cara. Seperti memperbaiki asupan nutrisi agar kucing anda tidak dehidrasi, pemberian antibiotik, pemberian obat yang sesuai dengan resep dokter.

Sebaiknya jangan ditangani sendiri ya. Tindakan medis pada anabul tanpa pengawasan dokter hewan dapat berakibat fatal. Jika Anda berada di area Gresik, Anda dapat membawa si mpus ke Kawan-Hewan untuk mendapatkan perawatan terbaik.

Pada umumnya kesembuhan kucing yang terkena gangguan penyakit ini tergantung pada sistem kekebelan tubuh masing-masing kucing dan juga perawatanya. Penyakit ini juga sangat menular sehingga pastikan anda tidak menyatukan kucing yang terkena feline rhinotracheis dengan yang tidak tertular.


Lalu, Apa Perbedaan Feline Rhinotracheitis Dan Virus Feline Calici?

Feline rhinotracheitis dan feline calici virus (FCV) merupakan virus yang berbeda satu sama lain dengan gejala yang berbeda juga. Gejala FCV termasuk dalam ulkus mulut serta radang gusi hingga keluaran hidung.

Namun, walaupun terdapat perbedaan dari segi gejala yang sangat berbeda, tetap saja terdapat kesamaan. Nah, kesamaan tersebut yaitu terletak pada gangguannya yang menyerang sistem pernafasan pada kucing. Kedua penyakit ini juga merupakan penyakit infeksius sehingga mudah menyerang kucing lain yang sehat.


Itulah sekilas tentang feline rhinotracheitis, gejala, penyebab hingga perbedaannya dengan feline calici virus. Dengan adanya ulasan diatas diharapkan anda bisa lebih mengetahui apa saja gangguan yang akan terjadi pada hewan peliharaan anda. Segera bawa kucing anda ke dokter hewan terdekat jika kondisinya semakin parah. Semoga bermanfaat!


Post: Blog2 Post
bottom of page