top of page

Inilah Larangan Perdagangan Daging Anjing dan Alasan Mengapa Tidak Boleh Mengkonsumsinya!


foto oleh unsplash


Seperti yang diketahui Indonesia merupakan salah satu negara yang ikut serta memperingati Hari Hak Asasi Binatang yang jatuh pada tanggal 15 Oktober setiap tahunnya. Peringatan ini menjadi momen paling pas untuk mengingatkan kita bahwa hewan juga memiliki hak untuk hidup sama seperti manusia. Banyak sekali hal yang dikampanyekan di momen tersebut termasuk salah satunya yaitu larangan perdagangan daging anjing.

Perdagangan daging anjing oleh oknum yang tidak bertanggungjawab masih saja terjadi sampai saat ini. Padahal, banyak sekali ahli kesehatan yang menyebutkan jika daging anjing tidak disarankan untuk dikonsumsi. Selain menyimpan banyak risiko kesehatan, daging hewan ini juga tidak terbukti membawa kebaikan untuk kesehatan manusia.

Anjing bukan merupakan hewan konsumsi melainkan hewan peliharaan, pemburu dan penjaga yang baik. Mengkonsumsi anjing juga tidak hanya berbahaya untuk kesehatan tubuh saja, dari sisi agama khususnya Agama Islam, konsumsi daging anjing juga hukumnya haram kecuali jika dalam kondisi sangat terpaksa.


Larangan Perdagangan Daging Anjing Di Indonesia

Larangan perdagangan daging anjing di Indonesia semakin gencar dikampanyekan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Bahkan larangan perdagangan ataupun konsumsi daging anjing pun sudah jelas ada pada beberapa undang-undang seperti UU Pangan, UU Kesejahteraan Hewan hingga UU Perlindungan Konsumen maupun berbagai peraturan daerah.

Namun sayang, larangan perdagangan anjing di Indonesia belum sepenuhnya diterapkan oleh semua wilayah. Masih banyak wilayah di Indonesia yang menjual daging anjing dan pencurian anjing secara paksa pun masih banyak terjadi misalnya di Jakarta.

Sementara wilayah yang kini sudah menetapkan larangan perdagangan anjing masih bisa dihitung jari. Beberapa wilayah tersebut yaitu mulai dari Karanganyar, Sukoharjo, Salatiga, Malang, Semarang, Brebes dan Purbalingga.


Alasan Mengapa Tidak Boleh Mengkonsumsi Daging Anjing

Sekilas telah disebutkan pada ulasan diatas bahwa salah satu yang menjadi alasan mengapa tidak disarankan untuk mengkonsumsi daging anjing yaitu karena berbahaya untuk kesehatan. Beberapa penyakit yang akan mengancam mulai dari rabies, trichinellosis dan cholera. Lebih jauh dari hal tersebut, berikut ini beberapa alasan mengapa tidak boleh mengkonsumsi daging anjing:


Anjing Merupakan Sahabat Baik Bagi Manusia

Anjing merupakan salah satu hewan peliharaan yang sangat setia kepada majikannya. Mereka juga bisa bersahabat dengan manusia dan melindungi kita dari kejahatan seperti pencurian. Di waktu tertentu, anjing juga bisa memberikan rasa bahagia kepada pemiliknya karena tingkahnya yang sangat menggemaskan.

Dalam skala yang lebih besar, anjing juga bisa ikut serta menjaga keamanan sebuah negara. Banyak sekali apparat hukum maupun organisasi militer yang menjadikan anjing sebagai hewan pelacak yang sebelumnya dijinakkan dan dilatih terlebih dahulu.


Perdagangan Anjing Merupakan Sebuah Penderitaan Bagi Hewan Berbulu Ini

Perdagangan anjing di Indonesia bersifat ilegal sehingga dipastikan tingkat keamanan anjing akan sangat terancam. Umumnya, anjing yang diperjualbelikan merupakan anjing liar. Anjing-anjing liar akan dicuri atau diambil dari jalanan. Mereka akan dipaksa bahkan dipukuli yang kemudian setelah itu dimasukkan kedalam kandang kecil secara bersamaan.

Lebih tragis lagi, anjing-anjing yang sudah ditangkap biasanya tidak akan diberi makan dan air sampai tiba mereka mendapat giliran untuk disembelih. Bahkan dalam proses penyembelihannya sangat tragis sehingga bisa dikatakan melanggar kesejahteraan hewan.

Banyak oknum melakukan penyembelihan anjing dengan cara dipukul atau ditusuk pada bagian leher maupun dadanya sehingga darah tidak keluar dengan sempurna. Hal ini tentu saja menjadi penderitaan bagi anjing karena mereka akan sangat tersiksa sebelum bahkan ketika akan disembelih.


Bisa Berdampak Buruk Ke Seluruh Negeri

Menurut Dog Meat Free Indonesia, hanya ada sekitar 7% penduduk Indonesia yang sudah mengkonsumsi daging anjing. Dengan presentase tersebut maka hanya ada sedikit orang yang menggantungkan hidupnya dengan berjualan daging aning.

Namun hal tersebut tidak sebanding dengan dampak yang akan ditimbulkan dari perdagangan daging anjing ini. Perdagangan anjing akan sangat mengancam kesehatan serta keselamatan seluruh masyarakat Indonesia. Hal ini terkait juga dengan penyakit zoonosis yang dapat ditularkan dari daging anjing ke manusia saat mengkonsumsinya. Salah satu jenis penyakit ini adalah rabies yang bisa berdampak buruk bagi anjing maupun manusia.


Nah itulah sekilas penjelasan tentang larangan perdagangan daging anjing serta beberapa alasan mengapa tidak boleh mengkonsumsi daging anjing. Masih banyak opsi asupan protein hewani lain yang bisa menjadi pilihan anda selain daging anjing misalnya seperti daging kambing, sapi, ayam dan lainnya yang tentu sudah terbukti aman. Semoga bermanfaat!


Post: Blog2 Post
bottom of page