top of page
  • admin

Mengenal Penyakit Menular Pada Kambing Dan Domba: Peste Des Petits Ruminant (PPR)


kambing merupakan salah satu hewan favorit untuk ibadah kurban

Foto oleh unsplash


Sama halnya seperti manusia, hewan juga rentan terhadap berbagai serangan penyakit terutama untuk hewan ruminansia seperti kambing dan domba. Baru-baru ini, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementrian Pertanian telah mengeluarkan surat edaran Nomor 24093/PW.020/F/03/2023. Surat edaran tersebut berisikan Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Peste Des Petits Ruminant (PPR).


Apa Itu Peste Des Petits Ruminant?

Istilah ini memang akan terdengar sangat asing di telinga kita, namun sebagai pemilik ternak terlebih kambing atau domba, anda wajib mengetahuinya. Peste Des Petits Ruminant (PPR) adalah virus penyakit yang akan menyerang kambing dan domba yang ditandai dengan adanya peradangan pada saluran pernafasan dan pencernaan. Penyakit ini termasuk ke “daftar penyakit” yang wajib dilaporkan. Penetapan ini dilakukan oleh Office International Des Epizooties (OIE).

Penyakit ini memilki mortalitas serta morbilitas yang cukup tinggi, sehingga akan sangat berpengaruh pada keadaan ekonomi di suatu wilayah yang bergantung pada produksi ruminansia terkhusus ruminansia kecil.

Menurut data, mortalitas PPR bisa mencapai 50% - 100%, sedangkan morbilitas PPR bisa mencapai 90% bahkan 100%. Bahkan mortalitas serta mobilitas PPR juga dilaporkan lebih tinggi pada ternak mudah serta di wilayah non endemik.

Kejadian penyakit Peste Des Petits Ruminant ini masih dilaporkan di dunia serta Asia yaitu negara Israel serta negara Mongolia. Sementara di Indonesia, pada bulan Maret 2023 telah dilaporkan adanya “dugaan” kasus PPR yang terdeteksi secara serologi di dua kabupaten di Provider DIY yaitu Kabupaten Bantul dan Kulonprogo.

Mengingat ancaman penyakit tersebut masuk ke Indonesia cukup besar yang nantinya akan berdampak pada kerugian ekonomi, maka diperlukannya peningkatan kewaspadaan, tindakan dan mitigasi risiko. Menurut sumber terpercaya, Peste Des Petits Ruminant pertamakali ditemukan di tahun 1942 tepatnya di Pantai Gading Afrika Barat.

Penyakit ini merupakan penyakit virus yang menyerang hewan ruminansia kecil. Virus Peste Des Petits Ruminant termasuk kedalam genus morbillivirus serta family paramyxoviridae. Penyakit ini juga termasuk penyakit berbahaya dan harus diwaspadai.

Lalu, Bagaimana Gejala Klinis Peste Des Petits Ruminant?

Tanda-tanda klinis Peste Des Petits Ruminant pada dasarnya hampir mirip dengan penyakit rinderpest. Hanya saja, pada penyakit ini ditemukan krusta di sepanjang bibir hewan dan terdapat pneumonia pada kasus akut. Sedangkan dua gejala tersebut tidak ditemukan pada penyakit rinderpest.

Selain tanda klinis tersebut, berikut ini beberapa gejala klinis hewan yang terkena Peste Des Petits Ruminant:

  • Leleran hidung pada domba dan kambing.

  • Leleran mukopurulen yang mengering pada kambing.

  • Diare pada domba.

Namun untuk memastikan apakah hewan ternak tersebut positif Peste Des Petits Ruminant pastinya perlu dilakukan lagi pemeriksaan lebih lanjut seperti pemeriksaan laboratorium. Selain itu, pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk mengkonfirmasi Peste Des Petits Ruminant yaitu dengan deteksi gen virus PPR melalui RT-PCR, isolasi dan identifikasi virus PPR dengan kultur sel hingga tahapan lainnya.

Sampai saat ini, belum ada pengobatan yang spesifik untuk penyakit Peste Des Petits Ruminant. Namun pengobatan untuk infeksi sekunder bisa dilakukan dengan cara vaksin PPR yang tersedia sebagai bagian dari pencegahan. Namun pemberian vaksin itu sendiri juga perlu mempertimbangkan timing, karena vaksin membutuhkan waktu agar dapat bekerja efektif.

Nah itulah sekilas informasi penting tentang penyakit menular pada kambing dan domba Peste Des Petits Ruminant. Penyakit ini memang sangat perlu diketahui sejak dini agar tidak merembet menjadi wabah karena merupakan penyakit menular dari hewan ruminansia satu ke hewan ruminansia lainnya. Hal ini perlu menjadi perhatian ekstra karena sebentar lagi kita akan merayakan Idul Adha.

Semoga bermanfaat!


Sumber:

Post: Blog2 Post
bottom of page