top of page
  • admin

Cara Ternak Domba Garut yang Untung Besar dan Anti Gagal


foto oleh greeners.co


Domba garut adalah salah satu komoditas ternak yang cukup menarik karena cukup mudah dirawat. Selain itu ternak domba garut juga bisa memberikan keuntungan yang besar pada pemiliknya.

Hanya saja, untuk bisa mendapatkan itu Anda harus melakukan semua proses ternak domba garut dengan benar. Jika tidak, kegagalan yang akan terjadi. Berikut beberapa cara ternak domba selengkapnya.


Ternak Domba Garut

1. Menyiapkan Kandang yang Baik

Sebelum menyiapkan kandang sebenarnya memiliki modal ternak domba yang cukup adalah kunci utama. Jika Anda memiliki modal yang cukup, kandang yang memang baik bisa disiapkan dengan maksimal.

Kandang ternak domba garut bisa terbagi menjadi dua. Pertama adalah kandang individu dan kedua adalah kandang koloni. Setiap kandang harus memiliki lantai kayu dan memiliki jarak dengan tanah.

Semua jenis kandang harus memiliki wadah pakan dan air yang terpisah. Jadi, tidak akan menyatu dengan kotoran dari domba yang sedang dibesarkan.


2. Memilih Indukan yang Tepat

Kalau ingin mengawinkan domba sendiri dan mendapatkan anakan yang banyak, Anda bisa memilih indukan yang sempurna. Umumnya ciri indukan yang tepat adalah memiliki bodi sempurna, usia 1-5 tahun, tidak ada cacat, dan kelamin normal.

Satu jantan bisa mengawini 5-10 betina. Namun, domba jantan harus diberi suplemen agar staminanya sempurna. Setelah domba hamil, pisahkan ke kandang sendiri sampai anaknya lahir.


3. Merawat Domba Garut dengan Benar

Perawatan rutin harus dilakukan saat memiliki ternak domba garut. Jenis perawatan yang dilakukan umumnya terbagi menjadi dua. Pertama membersihkan kotoran di rambut secara berkala.

Selanjutnya, Anda juga harus melakukan pemotongan kuku. Untuk proses ini dibutuhkan keahlian khusus agar tidak ditendang oleh domba dan mengalami cedera serius.

Tambahan proses perawatan ternak domba garut adalah dengan memberikan suplemen secara berkala. Hal ini dilakukan pada jantan, domba hamil, atau yang mengalami sakit.


4. Pemberian Pakan

Pakan domba garut umumnya disesuaikan dengan usianya. Saat masih anak biasanya kombinasi rumput dan daun dengan rasionya sama. Sementara itu pada domba dewasa, Anda bisa menggunakan rumput yang jauh lebih banyak.

Rumput yang bisa diberikan pada domba adalah jenis rumput gajah atau rumput standar yang ada di sawah. Untuk daun bisa pakai daun lamtoro, daun jagung, dan daun pisang. Umbi-umbian juga bisa ditambahkan sebagai pelengkap.

Untuk mencegah terjadinya kembung (bloat), jangan lupa layukan (angin-anginkan) rumput segar sebelum diberikan sebagai pakan ya.


5. Pemeriksaan secara Berkala

Pemeriksaan rutin harus dilakukan minimal seminggu sekali atau tiga hari. Hal ini dilakukan untuk mengecek kondisi fisik dari ternak. Apabila ada masalah, bisa diberi vitamin atau diperiksakan.

Umumnya akan ada mantri hewan ternak atau dokter hewan yang bisa dipanggil untuk mengecek gejala penyakit dan membuat diagnosis. Selanjutnya, obat akan diberikan agar hewan ternak tidak mati.


6. Pemanenan Domba Garut

Setelah usia dari domba cukup untuk dijual dan tubuhnya berisi, Anda bisa memanennya. Harga domba garut umumnya bervariasi dan tergantung dengan kondisi fisiknya.

Biasanya satu ekor bisa dihargai sampai Rp2-4 juta. Harga ini bisa saja naik mendekati Hari Raya Idul Adha. Jadi, pastikan jual domba di momen yang tepat, ya!

Dengan menggunakan cara ternak domba garut di atas, peluang Anda mengalami sukses akan besar. Bahkan, bukan tidak mungkin usaha yang sedang dijalankan bisa berkembang dengan maksimal.

Lakukan cara di atas dengan maksimal dan jangan lupa untuk terus belajar. Kadang jam terbang yang tinggi akan membuat Anda jarang mengalami masalah saat merawat domba garut.

Itulah beberapa tips tentang ternak domba garut. Semoga bermanfaat.



Post: Blog2 Post
bottom of page