top of page
  • admin

Kenali Penyebab Dan Cara Mencegah Kembung Pada Ternak Ruminansia


foto oleh wix


Ketika perut kembung pastinya akan membuat kita tidak nyaman bukan? Ketidaknyamanan tersebut ternyata tak hanya akan dirasakan oleh manusia saja melainkan juga oleh hewan. Sama halnya dengan manusia, hewan juga ternyata bisa mengalami perut kembung. Kembung atau disebut juga sebagai tympani atau bloat merupakan suatu kondisi dimana adanya penumpukkan gas yang berlebihan pada bagian perut kiri.

Keadaan ini tentu saja bisa membuat hewan khususnya hewan ternak ruminansia menjadi tidak nyaman. Lebih parahnya lagi ternyata jika kembung pada hewan tersebut tidak segera ditangani akan dapat menyebabkan kematian. Jadi, penting sekali untuk anda mengetahui bagaimana cara mencegah kembung pada ternak ruminansia. Namun tentu saja sebelum anda mengetahui bagaiman cara mencegahnya, tidak lengkap rasanya jika anda tidak mengetahui penyebab serta tanda-tandanya terlebih dahulu.


Penyebab Kembung Pada Ternak Ruminansia

Ruminansia kadang disederhanakan menjadi hewan ternak berkaki empat. Hewan ternak yang terdiri atas kambing, domba, kerbau, sapi dan lainnya merupakan hewan-hewan yang memiliki sistem pencernaan empat (4) lambung yakni retikulum, rumen, omasum serta abomasum. Untuk kasus hewan yang mengalami kembung, penyebab utamanya adalah terhambatnya pengeluaran gas dari rumen secara normal. Selain itu, penyebab lain yang sering dialami yaitu karena adanya kecepatan produksi gas yang melebihi kemampuan hewan tersebut dalam mengeluarkannya.

Gangguan mekanisme pengeluaran dari gas ini tentu saja akan menyebabkan volume gas yang diproduksi oleh lambung bagian rumen terlalu berlebihan sehingga dapat berkembang dengan cepat. Terlepas dari itu, biasanya kembung pada ternak ruminansia juga bisa terjadi karena ternak tersebut mengkonsumsi pakan yang mudah untuk difermentasi dan konsumsi pakan secara berlebihan.


Tanda-Tanda Kembung Pada Ternak Ruminansia

Kembung pada hewan ternak ruminansia terkadang selalu disepelekan oleh kebanyakan orang. Padahal kondisi ini memiliki resiko tinggi yaitu kematian hewan. Nah, dikarenakan resikonya sangat tinggi maka sebagai peternak pastinya anda perlu mengetahui tanda-tanda kembung pada ternak anda.

Umumnya kembung pada ternak bisa dilihat dari perubahan kelakukan ternak itu sendiri seperti terlihat seperti gelisah, perut atas bagian kiri mengembung, selalu menghentak-hentakkan kaki, nafsu makan berkurang, dan sering merejan. Tanda-tanda ini tentu bisa anda lihat sendiri, jika gejala tersebut terjadi maka anda harus melakukan penanganan.

Untuk penanganannya anda sebenarnya bisa melakukannya sendiri tanpa harus pergi ke dokter hewan. Namun walau bagaimanapun juga pastinya anda memerlukan bantuan orang lain untuk mengendalikan hewan ternak anda. Cara yang bisa dilakukan sebenarnya ada 2 cara yaitu mengusahakan agar hewan ternak dalam posisi berdiri kemudian tahan mulutnya dengan kayu agar tetap terbuka. Tujuannya sendiri yaitu agar gas bisa keluar dari mulut.

Sedangkan cara yang kedua yaitu dengan memberikan obat tradisional seperti minyak goreng yang dicampur dengan air hangat dan memberikan soda water. Namun jika usaha yang anda lakukan tidak berhasil, maka saatnya anda harus menyerah dan membawanya langsung agar ditangani oleh ahlinya. Anda dapat berkonsultasi dengan dokter hewan atau mantri hewan terdekat.


Lalu, Bagaimana Cara Mencegah Kembung Pada Ternak Ruminansia?

Mencegah kembung pada ternak ruminansia memang harus ekstra anda lakukan. Hal ini mengingat resiko yang akan terjadi tentu saja akan sangat merugikan. Tanpa menunggu lama lagi, berikut ini cara mencegah kembung pada ternak ruminansia:

1. Usahakan jangan memberikan rumput basah pada ternak terutama pada pagi hari.

2. Tidak disarankan untuk memberikan pakan yang hanya terdiri atas polong-polongan.

3. Usahakan jangan memberikan rumput yang terlalu muda pada ternak.

4. Berikan pakan dalam kondisi baik. Jangan memberikan pakan yang sudah busuk dan atau berjamur.

5. Layukan terlebih dahulu hijauan yang akan diberikan pada ternak

6. Jika ternak biasa digembalakan, pada saat awal musim hujan hindari menggembalakan ternak terlalu pagi karena rumput masih terlalu basah dan berembun. Berikan rumput kering atau hay terlebih dahulu agar sistem pencernaan ternak beradaptasi.

7. Periksakan ternak Anda secara rutin ke dokter hewan atau mantri hewan

Dengan memperhatikan cara-cara pencegahan diatas diharapkan anda bisa lebih mewaspadai kembung pada hewan ternak yang anda miliki.


Nah itulah penyebab dan pencegahan kembung atau bloat. Share atau komen artikel ini ya supaya admin tambah semangat membagikan ilmu peternakan seperti ini.

48 views0 comments
Post: Blog2 Post
bottom of page