top of page
admin

Inilah Penyebab, Gejala Dan Cara Pencegahan Asidosis Pada Sapi


foto oleh pixabay


Perlu diketahui bahwa keberhasilan dari pemeliharaan ternak besar maupun kecil memang tidak hanya berdasarkan kualitas makanan saja. Anda juga perlu memastikan perawatan yang dilakukan dengan tepat dan melakukan pencegahan penyakit efektif dan efisien. Sama halnya dengan manusia, hewan ternak seperti sapi juga rentan terserang penyakit. Salah satu jenis penyakit ini berkaitan dengan sistem pencernaanya yaitu adalah asidosis.


Sekilas Tentang Asidosis Pada Sapi

Asidosis merupakan penyakit karena disebabkan oleh gangguan metabolik yang terjadi karena meningkatkanya kandungan asam di dalam tubuh ternak. Hal ini dapat terjadi akibat pemberian pakan yang mengandung sumber karbohidrat rendah serat dalam jumlah besar sehingga terjadi fermentasi yang berlebihan dalam pencernaan sapi. Kondisi tersebut akan mengakibatkan gangguan pada keseimbangan asam-basa di dalam tubuh ternak.

Asidosis biasanya terjadi karena pemberian pakan biji-bijian atau konsentrat dengan jumlah yang besar tanpa diberikan tambahan serat atau hijauan yang cukup. Kondisi ini menyebabkan derajad keasaman (pH) rumen menjadi rendah (asam) dan populasi mikroba yang bermanfaat dalam rumen berkurang.

Asidosi pada kondisi tidak terlalu parah akan menyebabkan diare dan pincang. Kondisi ini akan semakin parah pada saat pH rumen dibawah 5. Pada kondisi akut, asidosis dapat menyebabkan defisiensi kalsium, depresi, dehidrasi, berkurangnya nafsu makan dan keracunan. Bahkan jika tidak ditangani bisa juga menyebabkan kematian ternak. Untuk itulah Anda perlu mengetahui tentang penyebab asidosi. Penyakit ini sendiri umumnya terjadi pada ternak dengan pola pemeliharaan yang intensif.


Penyebab Asidosis Pada Sapi

Asidosis adalah salah satu penyakit ternak yang terjadi hampir di seluruh dunia bahkan sebenarnya bisa juga terjadi pada manusia. Ada beberapa penyebab asidosis pada sapi yang sering terjadi dan kurang diketahui oleh para perternak. Berikut beberapa penyebab utamanya:

· Adanya konsumsi karbohidrat yang mudah difermentasi secara berlebihan.Fermentasi berlebihan akan menambah jumlah asam organic yang akhirnya mengganggu keseimbangan asam-basa tubuh.

· Peralihan pakan dari silase ke pakan hijauan dengan tingkat tinggi yang terlalu cepat.

· Pakan yang rendah serat.

· Pakan yang terlalu segar (tidak dilayukan, kandungan air terlampau banyak)

· Pemberian pakan hijauan yang dicacah atau dipotong terlalu kecil.

Penyebab-penyebab diatas secara garis besar disebabkan karena pemberian pakan yang terlalu berlebihan namun kurang memperhatikan kandungan nutrisi yang seharusnya diberikan. Sapi yang terkena asidosis umumnya akan menunjukkan gejala-gejala sebagai berikut.


Inilah Gejala Asidosis Pada Sapi Yang Sebaiknya Diketahui

Umumnya gejala asidosis pada sapi lebih mengarah pada perilaku dan kebiasaan hewan tersebut. Berikut ini beberapa gejalanya:

1. Pincang

2. Nafsu makan berkurang.

3. Penurunan tajam dalam hasil (susu).

5. Penurunan berat badan.

6. Terdapat protein dalam urine.

7. Penurunan aktivitas sapi seperti sering berbaring dan ketika naik akan mengalami kesulitan.

8. Terjadinya diare yang ditandai dengan kotoran berair, berbusa dan berbau menyengat dan suhu tubuh kurang normal.

Gejala-gejala biasanya akan terjadi dan bisa terlihat selama 24 jam. Jadi, tentu cukup mudah untuk mengenali gejala asidosis pada sapi.


Lalu, Apa Langkah Pencegahan Asidosis Pada Sapi?

Jika diabaikan sudah pasti gangguan ini akan sangat berbahaya dan bisa menyebabkan kematian. Sebagai pemilik pastinya anda perlu mengetahui langkah pencegahan sebagai berikut:

1. Memberikan pakan yang mengandung serat kasar yang cukup.

2. Selalu mengontrol kualitas makan.

3. Tidak membiarkan makanan busuk.

4. Pemberian larutan sodium-bikarbonat sebanyak 2,5%.

5. Berkonsultasi dengan dokter hewan atau mantri hewan untuk mencegah dan mengobati asidosis.


Itulah sekilas tentang asidosis, penyebab, gejala serta langkah pencegahan. Pengetahuan tentang asidosis memang menjadi metode pertolongan pertama pada sapi dan sebagai pengetahuan bahwa hewan satu ini mudah terserang asidosis. Share ya!


Comments


Post: Blog2 Post
bottom of page