Foto oleh pixabay (ayam brahma)
Ayam hias biasanya memang hanya untuk dipelihara di rumah, bukan diternak. Walaupun ada beberapa orang yang membudidayakannya supaya menghasilkan jenis ayam baru, tetapi ayam hias dipelihara bukan untuk diambil telurnya.
Yang membuat orang-orang memelihara ayam hias biasanya karena keindahan dan suara kokoknya. Mereka tidak segan untuk merogoh kocek mereka dalam-dalam karena harga ayam hias per ekornya bisa mencapai jutaan rupiah.
Mengenal Jenis Ayam Hias Paling Populer
Di Indonesia, para penggemar ayam hias umumnya hanya fokus pada beberapa jenis saja. Ini karena pangsa pasarnya jelas dan banyak referensi tentang cara pemeliharaannya. Jika Anda tertarik untuk memelihara, kenali dulu beberapa jenis ayam hias populer berikut ini.
1. Ayam Cemani
Cemani adalah salah satu jenis ayam lokal yang sudah cukup dikenal masyarakat luas. Berasal dari daerah Kedu, Jawa Tengah, tidak sedikit warga mancanegara yang juga menggemari ayam ini.
Yang membuat ayam cemani ini unik adalah seluruh bulu di tubuhnya yang berwarna hitam. Ayam ini merupakan salah satu jenis ayam hias termahal dan sudah mulai langka. Untuk harganya sendiri mulai dari ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah.
2. Ayam Kate
Jenis ayam kate juga masih sering dicari oleh para penggemar ayam-ayam unik. Sesuai namanya, ciri khas dari ayam ini adalah ukuran tubuhnya yang kate alias pendek.
Meski demikian, penilaian orang terhadap ayam kate adalah dari keindahan bulu dan tingkah lakunya. Di pasaran lokal, ada enam jenis ayam kate yang cukup populer yaitu cochin, Bangkok, kaki pedang, emas, batindo, dan lokal.
Soal harga, ayam kate memang tidak semahal cemani, jadi sangat cocok untuk pecinta ayam unik pemula..
3. Ayam Mutiara
Berikutnya ada ayam hias mutiara. Jenis ayam yang umumnya hidup di sabana Afrika. Bentuk tubuhnya besar, lalu semakin mengecil dari leher ke kepalanya. Uniknya, meski punya tubuh yang besar mereka justru bisa terbang tinggi.
Anda juga bisa membudidayakannya, karena di musim hujan betinanya akan bertelur sebanyak 50-100 butir. Satu butir telur ayam mutiara bahkan bisa dihargai hingga Rp20.000.
4. Ayam Ketawa
Disebut ayam ketawa karena suara kokoknya seperti orang tertawa sejak berusia tiga bulan. Ayam ketawa melambangkan kegagahan karena dulunya banyak dipelihara oleh kaum bangsawan Bugis.
Pernah mendengar julukan Ayam Jantan dari Timur? Sebutan itu sebenarnya ditujukan untuk ayam ketawa karena memang cocok dengan fisiknya yang gagah dan penuh warna.
Beberapa orang mungkin merasa aneh saat mendengar suaranya. Tetapi, sekalinya sudah menjuarai kontes, harganya bisa mencapai puluhan juta rupiah. Ayam jenis ini konon berasal dari daerah Sidrap, Sulawesi Selatan.
5. Ayam Brahma
Bicara soal gagah, ayam hias Brahma dari India ini juga tak kalah gagah. Dia punya fisik yang besar dan daging tebal. Tak heran jika dulunya ayam Brahma lebih sering diternakkan untuk diambil daging dan telurnya.
Namun oleh masyarakat Indonesia, ayam Brahma hanya dijadikan ayam peliharaan atau koleksi. Ini karena bentuknya yang unik dan tidak seperti ayam ternak pada umumnya.
Salah satunya keunikannya adalah bulunya menutupi kaki. Para pembudidaya biasanya menjual ayam Brahma per pasang dengan harga mulai Rp800.000 (anakan) hingga Rp4.000.000 (dewasa).
Sebenarnya, masih banyak jenis ayam hias lain yang berasal dari hasil persilangan. Coba bagikan informasi ini di media sosial Anda, siapa tahu teman-teman Anda tahu jenis ayam hias lainnya.
Comments