top of page
  • admin

Asal Usul, Ciri-Ciri Dan Jenis Ayam Serama “The Smallest Bantam Chicken”



Seperti yang kita ketahui bahwa kini ada banyak sekali hewan yang dijadikan sebagai peliharaan. Bahkan ayam sekalipun yang kita tahu bahwa selama ini ayam sering dipelihara hanya untuk diternakan atau dijadikan santapan lezat akhirnya. Di Indonesia kini, kini ada banyak sekali jenis ayam yang dijadikan sebagai hewan peliharaan, entah itu karena bentuknya yang cantik ataupun ada keunikan tersendiri. Nah, salah satu jenis ayam yang saat ini sedang hits dikalangan pecinta unggas yaitu ayam serama atau “The Smallest Bantam Chicken”.


Asal Usul Ayam Serama

Ayam serama atau dikenal juga sebagai ayam serama Malaysia merupakan salah satu jenis ayam hias yang berasal dari negara tetangga, Malaysia. Pengambilan nama serama ini tentu bukan tanpa sebab dimana nama “Serama” diambil dari tokoh Sri Rama yang ada dalam cerita Ramayana. Terlebih lagi ayam satu ini selalu bertingkah seperti raja yaitu selalu membusungkan dadanya serta terlihat gagah.

Ayam serama merupakan jenis ayam hasil persilangan yang dilakukan oleh warga Malaysia sebagai metode percobaan. Persilangan pertama terjadi pada tahun 1973 antara ayam kapan dengan ayam silkie. Namun hasil dari persilangan pertama ini tidak sesuai dengan harapan karena peranakan yang muncul adalah ayam silkie dengan kaki panjang. Percobaan kedua pada tahun 1980 antara ayam kapan bertubuh kecil dengan ayam kate dari Jepang. Hasil dari persilangan tersebut yaitu menghasilkan ayam katai Jepang berkaki panjang yang bobotnya sekitar 650 gram per ekor.

Percobaan kedua dianggap masih gagal karena bobotnya terlalu besar serta berat. Persilangan berikutnya terjadi pada tahun 1988 dari ayam hasil persilangan sebelumnya dengan ayam kate Jepang. Namun percobaan tersebut masih dianggap belum maksimal hingga persilangan terakhir yaitu pada tahun 1990 yang mengahasilkan ayam liliput dengan berat 500 gram. Postur tubuhnya dan kepalanya kecil, sayap menggantung menjuntai kebawah dan terlihat ramping. Nah, percobaan inilah yang menghasilkan ayam berbusung kokoh ayam serama.


Lalu, Bagaimana Ciri-Ciri Ayam Serama?

Selain pendek karena termasuk kedalam ayam kate terkecil di dunia, ada beberapa ciri-ciri lainnya yang perlu anda ketahui. Berikut beberapa diantaranya:

· Memiliki ukuran tubuh sekepal orang dewasa dimana beratnya sekitar 300 gram per ekor.

· Memiliki dada yang busung sehingga tidak mengherankan jika ayam satu ini selalu disebut sebagai ayam sombong dari Malaysia.

· Memiliki sayap panjang.

· Postur tubuhnya lurus dengan kaki serta sayapnya,

Nah itulah ciri-ciri dari ayam serama yang sebaiknya anda ketahui. ayam ini banyak dipelihara sebagai ayam hias dan sebagai ayam untuk kompetisi sehingga tidak heran jika ayam serama selalu disebut sebagai model kelas atas. Walaupun berukuran kecil, pamornya sebagai unggas sangat eksotis dan tidak kalah dari ayam hias jenis lain.


Jenis Ayam Serama

Secara umum, ayam serama dibedakan menjadi tiga jenis. Namun untuk saat ini memang telah berkembang ayam serama dari hasil persilangan yang menghasilkan ayam dengan kualitas berragam. Berikut tiga jenis ayam serama yang populer saat ini:


· Ayam Serama Apel

Jenis ayam serama apel pertama kali diperkenalkan pada tahun 2000. Jenis ayam ini memiliki tubuh yang bulat serta memiliki kaki pendek. Ketika posisi tegap dan membusungkan dada, kepalanya bisa tertarik ke belakang. Unik bukan?


· Ayam Serama Slim

Ayam serama jenis slim memiliki postur tubuh yang tegap. Ayam jenis ini pertama ditemukan di kalangan penyuka ayam hias dan pernah menjadi primadona sampai 10 tahun lamanya.


· Ayam Serama Ideal

Jenis yang terakhir yaitu ayam serama ideal dimana ayam jenis ini bisa dikatakan jenis yang cukup sempurna. Ayam hias ini selalu dijadikan sebagai ayam hias sekaligus untuk ajang kontes hingga saat ini.


Itulah sekilas tentang ayam serama, asal usul, ciri-ciri fisik serta jenisnya. Di Indonesia ayam ini kini banyak dijadikan sebagai hewan peliharaan dan banyak dibudidayakan. Tertarikkah Anda mencoba memeliharanya?


325 views0 comments
Post: Blog2 Post
bottom of page