top of page
drh Dara Recardsari

Inilah Cara Ampuh Mengobati Scabies Pada Kelinci Yang Wajib Diketahui!


foto oleh unsplash


Tahukah anda? Dibalik fisiknya yang menggemaskan serta tingkahnya yang lucu, kelinci juga sama seperti hewan peliharaan lain yang sangat mudah terserang penyakit seperti halnya scabies. Penyakit satu ini bisa menjadi momok bagi para perternak kelinci. Penyakit yang satu ini tidak hanya menyerang kelinci anakan saja melainkan juga kelinci dewasa. Lalu, apa sebenarnya scabies pada kelinci?

Scabies atau sederhananya dikenal dengan sebutan kudis merupakan salah satu penyakit yang umumnya disebabkan oleh tungau. Gejala awal kelinci yang terkena scabies bisa dilihat dari kebiasaanya menggaruk-garuk bagian tubuhnya. Setelah beberapa hari, perubahaan akan semakin terlihat misalnya kelinci anda mengalami penurunan berat badan yang cukup drastis.

Hal ini dikarenakan berkurangnya nafsu makan. Ketika hewan tersebut telah kehilangan nafsu maka tentu saja menjadi hal yang sangat fatal dan bisa menyebabkan kematian. Scabies juga dapat menyebabkan kelinci menjadi stress. Kondisi ini juga menyebabkan kesehatan hewan imut ini makin memburuk.

Oh ya, scabies juga sering menjangkiti hewan lain seperti kucing. Selain itu, penyakit ini juga bersifat zoonosis atau bisa menjangkiti manusia juga lho.


Lalu, Bagaimana Cara Mengobati Scabies Pada Kelinci? Simak Tipsnya Berikut Ini!

Sebagai pemilik ataupun perternak kelinci pastinya akan timbul rasa was-was ketika hewan peliharaan anda terserang scabies. Apalagi jika tidak segera ditangani tentu saja penyakit ini akan berakibat fatal. Hal tersebut pasti sangat dihindari oleh semua orang yang memiliki kelinci. Bagi yang kelinci sudah terlanjur terserang scabies, tentu ada beberapa cara bagaimana mengobati scabies pada kelinci.

Namun sebelum anda mengetahui cara mengobatinya, anda juga perlu memperhatikan terlebih dahulu kebersihan kandangnya. Dikarenakan penyebab utama scabies disebabkan oleh tungau bisa jadi tungau tersebut ada di kandang yang kurang bersih sehingga menempel pada bagian tubuh kelinci. Nah, untuk itu pastikan selalu menjaga kebersihan kandangnya agar scabies tidak menyerang kelinci kesayanga anda lagi.

Mengobati scabies pada kelinci memang bisa dikatakan gampang-gampang susah. Apalagi jika hewan peliharaan anda kondisinya sudah lebih parah. Sejauh ini banyak sekali yang mengobati scabies dengan mengoleskan minyak atau garam pada bagian yang terkena scabies. Nah, jika anda masih melakukan hal tersebut maka sebaiknys STOP dari sekarang! Mengoleskan minyak dan garam bukan solusi menyembuhkan scabies malah akan menyiksa hewan anda dan tidak ada pengaruhnya untuk menyembuhkan scabies.

Salah satu cara paling efektif untuk mengobati scabies pada kelinci yaitu dengan menyuntikkan obat anti tungau pada bawah kulit hewan. Cara yang satu ini memang dianggap sangat manjur dan bisa sembuh dalam waktu 2 hingga 3 hari. Namun sebaiknya hal ini dilakukan oleh orang yang sudah ahli, anda bisa membawa kelinci kesayangan anda ke dokter hewan terdekat agar langsung di obati.

Sejauh ini, belum ada cara mengobati scabies pada kelinci dengan cara alami sehingga penyuntikan obat tertentu dianggap lebih manjur. Apakah kelinci yang sudah terkena scabies akan mengalami penyakit tersebut kembali? Tentu saja kemungkinan bisa terserang lagi sehingga anda perlu benar-benar memperhatikan kebersihan kandang dan hewan tersebut.

Selain disebabkan karena kurangnya menjaga kebersihan kandang, scabies pada kelinci juga bisa disebabkan karena pakan yang terlalu basah serta karena penularan. Scabies termasuk kedalam penyakit yang menular dari kelinci satu ke kelinci lainnya. Untuk itu, jika kelinci anda terkena scabies maka pastikan pisahkan atau karantina hewan yang terkena scabies dengan yang tidak terkena agar tidak memburuk kondisi.

Scabies pada kelinci umumnya ditandai dengan munculnya bintik kecil kasar pada bagian tubuh kelinci seperti hidung, telinga, kaki, kuku dan mata yang lama kelamaan akan membesar. Kondisi ini tidak boleh diabaikan dan pastinya harus segera dilakukan tindakan.


Kommentare


Post: Blog2 Post
bottom of page